Top Menu

Advertisement

Advertisement
Zona perikanan

Budidaya Lele Sistem Bioflok, Mitos atau Fakta?

Minggu, 25 September 2016, 09.42 WAT
Last Updated 2021-06-24T18:34:30Z
Advertisement

Udah lama ga update artikel di blog saya ini, karena banyaknya kesibukan admin di dunia nyata.baru sekarang sempet nulis artikel lagi. Kali ini saya mau mengajak pembaca untuk membasah topik dibidang perikanan budidaya air tawar. Sudah pada taukan umumnya masyarakat indonesia khususnya para petani ikan, bukan petani jangkrik atau petani sayuran ya, ntar yang dibayangin malah petani sayur atau petani sawit, jelas ga balance ntar kan...hehehe

Petani ikan atau disebut pembudidaya ikan umumnya kan jenis ikan yang dibudidayakan ikan nili, lele, patin, bawal dan gurami. Diantara bermacam-macam jenis ikan budidaya, kita akan ngomongin tentang budidaya ikan lele. Kenapa lele? Karena ikan ini selain banyak penggemarnya, maksudnya banyak yang suka makannya karena cita rasanya yang gurih, juga karena tehnik atau cara budidayanya  yang ada perkembangan.

Emang apa sih perkembangan tehnik budidaya ikan lele? Sudah pada tau? Atau sudah menerapkannya?atau sudah mendengarnya? Tentu sudah kan? Mengenai budidaya lele sistem bioflok? Dengan menggunakan sistem ini, produksi lele dapat digenjot menjadi berlipat-lipat. Hal ini dikarenakan budidaya lele sistem bioflok menggunakan padat tebar tinggi. Dulunya kolam ukuran 1 m2 bisanya Cuma diisi 200 ekor saja, tetapi dengan menggunakan sistem bioflok bisa menjadi 1000-2000 ekor / m2.


Budidaya lele sistem bioflok Mitos atau fakta?


Sampai saat ini masih banyak yang meragukan kebenaran budidaya lele sistem bioflok. Ketika anda seraching di google dengan keyword “budidaya lele sistem bioflok” akan banyak sekali artikel dan video yang mengulas dan menempilkan teknologi budidaya lele sistem bioflok. Kemudian bagi yang tidak tau, lantas berfikir, ah ini hanya rekayasa, mungkin hasil editan photoshop dan sejenisnya. Mungkin itu setingan, ketika akan didokumentasikan kolam telah diisi penuh oleh ikan yang beli dipasar. Tapi coba anda baca di website salah satu kelompok tani “tani Madani” yang terdapat di Desa Petaling Jaya. Disana anda akan menemukan salah satu artikel yang berjudul “KelompokTani Madani Desa Petaling Jaya Terapkan Budidaya Lele Sistem Bioflok”.

tani madani
Sumber: www.tanimadani.com

Pada artikel tersebut, anda akan mengetahui bahwa memang budidaya lele sistem bioflok ini bukan hanya sekedar mitos dan isapan jempol belaka. Hanya saja karena masih banyak para petani ikan dan masyarakat yang belum mengetahuinya, sehingga ketika mengetahui dalam 1 m2 bisa diisi ikan 1000-2000 ekor, hal tersebut menjadi mustahil dan diluar logika dan pemahaman serta pengetahuan mereka. Yang jelas intinya begini, ilmu perikanan, bukanlah ilmu pasti seperti matematika. Jika matematika dari zaman purbakala pun, 1 + 1 = 2, tapi kalau ilmu perikanan 1 + 1 bisa saja 2 atau bahkan tiga. Hal itu dikarenakan dunia perikanan selalu berkembang ilmu-ilmu terapannya. Bagaimana menurut anda?