Top Menu

Advertisement

Advertisement
news

6 fakta kasus pembegalan driver ojol yang dibakar, hingga firasat yang dirasakan istri,Bikin nangis

Kamis, 17 Juni 2021, 01.49 WAT
Last Updated 2021-06-24T18:34:18Z
Advertisement

 

pembegalan driver ojol
Almarhun dan Istri
Sumber: Foto Screenshot Solo.TribunNews.com

Keji dan Biadab, itulah kalimat yang mungkin cocok di berikan kepada pelaku pembegalan terhadap salah satu driver ojek online yang terjadi di Brebes Rabu 9 Juni 2021 yang lalu.

Kasus ini pun sempat menjadi heboh, lantaran tindakan yang dilakukan pelaku dalam menjalankan aksinya terbilang sangat sadis dan keji sekali.

Dalam melakukan aksi pembegalannya, selain melakukan pembunuhan terhadap driver ojek online, pelaku juga kemudian membakar korban hingga gosong.

Seperti yang telah diberitakan di artike Solo.TribunNews.com, kejadian pembegalan sadis dan keji ini menjadi peristiwa pembegalan yang menghebohkan warga brebes. Bagaiman tidak, pelaku melakukan pembegalan dengan cara yang sangat keji, selain merampas dan membunuh korbannya, pelaku juga langsung membakar driver ojek online tersebut.  

Masih dilansir dalam artikel solo.Tribunnews.com, terdapat beberapa fakta yang terjadi dalam kasus kasus driver ojol yang dibakar di daerah brebes ini.

6 fakta kasus driver ojol yang dibakar, mulai dari firasat yang dirasakan istri Hingga Bikin nangis

1. Sejak akhir 2017 bekerja sebagai driver ojek online

Korban pembegalan, Slamet Ariswanto sudah menjalani profesi sebagai salah satu driver ojek online sejak tahun 2017. Pengakuan dari istri almarhum, disebutkan bahwa almarhum merupakan sosok yang bertanggung jawab dan pekerja keras.  

2.Almarhum sempat meminta lauk ikan gosong kepada istrinya

Sebagai seorang istri, tentu sadah menjadi kewajiban ya, untuk selalu melayani sang suami. Seperti yang di ceritakan oleh istri almarhum, dikatakan bahwasanya beberapa hari sebelum kejadian, sang suami sempat minta dimasakkan ikan goring gosong. Ini mungkin sebuah isyarat dari almarhum, dan sebelum berangkat pergi mencari orderan, sang istri sempat di pamiti oleh almarhum.

3. Jasad korban ditemukan dalam keadaan gosong

Kasus pembegalan terhadap salah satu driver ojol ini tergolong sadis dan sangat keji sekali. Admin sendiri ketika pertama kali membaca berita yang beredar di sosial ini, menjadi sangat sedih sekali. Bagaimana tidak, pelaku yang bernama Ahmad Jamaluddin,secara kejam dan sadis melakukan pembakaran terhadap korbannya.

Semoga saja pihak kepolisian dan hakim memberikan hukuman yang seberat beratnya terhadap pelaku pembegalan sadis terhadap driver ojol ini

4. Dukungan Dari Ratusan driver Ojek Online

ojek online
Ojek Online
Sumber : Shutterstock


Sebagai salah satu profesi yang sempat booming dan menjadi banyak peminatnya, driver ojek online memang tersebar hampir di setiap provinsi kabupaten kota yang ada di Indonesia. Sebagai sesama driver ojek online yang sama sama satu profesi dalam mencari nafkah, tentu ada dukungan dari sesama pengemudi driver ojek online, ketika salah satu rekan seprofesinya mengalami sesuatau, apalagi kasus pembegalan yang bikin heboh dan sadis tersebut.

 Solidaritas sesama pengemudi ojek online ini, dibuktikan dari ratusan pengemudi ojek online yang turut serta mendampingi istri Almarhum dan keluarga, ketika hendak mengambil jasad suami di rumah sakit RSUD Brebed pada Kamis (10/6/2021).

5.Anak Almarhum yang baru berusia empat bulan

Sungguh sedih sekali ketika mengetahui ternyata almarhum korban pembegalan pergi untuk selama lamanya meninggalkan istri dan anak yang masih berumur 4 bulan. Dalam usia yang masih teramat kecil ini, seharusnya sang anak mendapatkan kasih sayang dari sang ayah. Namun takdir berkata lain.

 6. 2 barang berharga Almarhum  termasuk sepeda motornya raib dirampas oleh pelaku

pelaku begal
Penangkapan Pelaku Begal Ojek Online 
Sumber : Screenshoot Kompas.com


Pelaku pembegalan keji dan sadis terhadap salah satu pengemudi driver ojek online ini ternyata dilakukan oleh seorang pegawai pecel lele yang bernama Ahmad Jamaludin berumur 21 tahun, warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung

Pelaku yang saat itu merupakan penumpang dari almarhum, nekat melakukan pembegalan karena ingin merampas dan menguasai kendaraan dan handphone dari almarhum.

Semoga saja pelaku mendapat hukuman yang seberat beratnya, serta keluarga , anak dan istri yang di tinggalkan selalu diberikan kesabaran dan ketabahan.