Advertisement
Kegiatan penangkapan ikan dilihat dari penerapan teknologi dan tujuan usahanya dikelompokkan atas 3 yaitu : 1) Usaha Penangkapan Tradisional yang biasanya dilakukan masyarakat pinggiran pantai dengan menggunakan alat tangkap sederhana seperti sampan, dayung dan orientasinya untuk kebutuhan sehari-hari. 2) Semi Modern adalah penangkapan yang dilakukan masyarakat dengan menggunakan alat tangkap pukat, jaring/tangguk, dan sarana penangkapan menggunakan mesin pompong atau kapal motor, 3) Modern adalah usaha penangkapan dengan menggunakan alat tangkap yang lebih besar dan modern seperti pukat harimau, jaring/tangguk lingkar dan menggunakan alat navigasi seperti radar, GPS dan echosounder (Feliatra et al, 2002).
Armada Penangkapan |
Usaha penangkapan ikan modern, usaha penangkapan yang sudah berorientasi bisnis, dilakukan oleh pengusaha atau perusahaan yang sudah memiliki sistem manajemen yang tersendiri dengan menggunakan alat tangkap yang berukuran besar dan modern (Syofyan, 2004). Sudirman dan Mallawa (2000) mengemukakan bahwa alat tangkap dan teknik penangkapan ikan yang digunakan nelayan di Indonesia umumnya masih bersifat tradisional. Jika ditinjau dari segi prinsip teknik penangkapan yang digunakan oleh nelayan di tanah air akan terlihat bahwa telah banyak pemanfaatan tingkah laku ikan untuk tujuan penangkapan ikan yang telah digunakan.
Bagaimanapun jenis usaha penangkapan ikan yang dilakukan hendaknya perlu ditekankan untuk memperhatikan kelestarian dari sumberdaya ikan yang ada, jangan sampai karena adanya kegiatan penangkapan ikan maka akan merusak sumberdaya ikan itu sendiri, dalam arti kata lain jangan sampai terjadinya over fishing.
Daftar Rujukan
Feliatra, et al., 2002. Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan. Faperika Press. Pekanbaru. 136 hal.
Syofyan, I. 2004. Pendahuluan, Pengertian, Sejarah dan Type Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, hal 83-84. Faperika Press. Pekanbaru.
Sudirman., dan Mallawa. 2000. Teknik Penangkapan Ikan. Rinekan Cipta. Makasar. 168 hal.