Advertisement
Sudah pernah mendengar goa jepang? Yang terdapat di bukit tinggi? Saya rasa sudah pada tau lah ya, karena goa jepang yang ada di Bukit Tinggi sudah terkenal sebagai salah satu objek wisata selain dari jam gadang. Jika anda berkunjung ke Bukit Tinggi, maka Goa Jepang dan Jam Gadang merupakan hal wajib yang anda lihat.
Namun taukah kamu, jika peninggalan Jepang pada masa penjajahan tidak terdapat di Bukit Tinggi saja. Di Provinsi Riau, tepatnya di Desa Rantau Berangin Kabupaten Kampar, juga terdapat Goa Peninggalan Jepang. Peninggalan ini diberi nama dengan Lubang Kolam.
Lubang Kolam, merupakan nama yang diberikan untuk goa peninggalan jepang ini. Goa peninggalan Jepang ini di harapkan dapat menjadi salah satu objek wisata yang terdapat di Desa Rantau Berangin Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Masyarakat Desa Rantau Berangin, merupakan komunitas masyarakat yang mayoritas merupakan orang "OCU". Dalam bahasa "OCU" lubang kolam memiliki arti "Lubang yaitu Lobang sedangkan "Kolam" yakni Gelap. Jadi secara umum memiliki arti sebuah lobang yang didalamnya sangat gelap.
Goa Lubang Kolam |
Tidak banyak informasi yang bisa saya peroleh tentang keberadaan goa lubang kolam ini, hanya saja berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat sekitar, goa lubang kolam ini dibangun pada masa penjajahan Jepang, tepatnya pada tahun 1929, proses pembuatannya selain menggunakan tenaga manusia (kerja paksa) juga menggunakan dinamite.
Tahun Pembuatan goa lubang kolam, yang ditulis dibagian atas goa |
Saat pertama kali melihat goa lubang kolam, kesan yang saya rasakan yakni kesan decak kagum, bagaimana tidak, karena goa lubang kolam ini dibuat dengan cara menggali kaki bukit yang tinggi, kondisi Geografis Desa Rantau Berangin yang sudah mendekati Kabupaten Sumbar, menjadikan topografi desa yang dikelilingi dan banyak terdapat bukit-bukit tinggi.
Dengan panjang galian goa lubang kolam yang mencapai sekitar 80 m, goa ini ibarat sebuah terowongan bawah tanah, dengan diameter lubang yang lumayan besar, sehingga mobil pribadi ataupun mobil bus bisa masuk dan melewatinya.
Pada bagian dalam goa, kondisinya sangat gelap serta terdapat suara-suara kalelawar dan aliran air yang merembes. Begitu hebatnya orang jepang membuat sebuah bangunan yang sangat kokoh, dari tahun pembuatannya 1929 hingga saat ini, bangunan ini masih terlihat sanggam dan kokoh.
Namun sayangnya, tidak banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan goa lubang kolam ini, padahal jika dikelola dengan baik, maka peninggalan masa penjajahan ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung, sehingga akan menjadi kebanggaan pemerintah setempat dan akan menambah sumber penghasilan pendapatan daerah tentunya.....
Admin, berpose mengabadikan momen, ketika berkunjung di Goa Lubang Kolam Desa Rantau Berangin Kabupaten Kampar Provinsi Riau |